Landasan Teoritis Multimedia Pembelajaran
Menurut
S Esa Kurnia (2012) Pemerolehan pengetahuan dan ketrampilan, perubahan -
perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara
pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut
Brunner dalam Media Pembelajaran mengatakan “ada 3 tingkatan utama modus
belajar, yaitu : pengalaman langsung (enactive), pengalaman pictorial / gambar
(iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic).” Ketiga tingkatan
pengalaman itu saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengetahuan, ketrampilan,
dan sikap yang baru.
Agar
proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, siswa sebaiknya diajak
untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Guru berusaha untuk menampilkan
rangsangan atau stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin
banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin
besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam
ingatan. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menerima dan menyerap dengan baik
dan mudah pesan-pesan dalam materi yang disajikan.
Levie
dan Levie menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar lebih
baik untuk tugas- tugas seperti mengingat, mengenali, dan
menghubungkan-hubungkan fakta dan konsep. Stimulus verbal memberi hasil belajar
yang lebih apabila pembelajaran itu melibatkan ingatan berurut-urutan. Oleh
sebab itu belajar dengan menggunakan indera ganda yaitu pandang dan dengar akan
memberi keuntungan bagi siswa. Siswa akan belajar lebih banyak materi yang disajikan
dengan stimulus pandang dan dengar.
Berikut
landasan teoritis penggunaan media pembelajaran:
Penggunaan
media dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
prestasi belajar. Diharapkan proses pembelajaran menjadi efektif, interaktif,
dan efisien. Adapun beberapa landasan dalam penggunaan media pembelajaran,
adalah sebagai berikut:
1. Landasan
Filosofis
Ada suatu pandangan,
bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil dari teknologi baru di
dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Bisa
dikatakan, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi.
Tetapi, siswa harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan pilihan,
baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian,
penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.
Jika guru menganggap
siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga diri,motivasi, dan
memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik menggunakan
media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan akan
tetap menggunakan pendekatan humanis.
2. Landasan
Psikologis
Dengan memperhatikan
kompleks dan uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan media dan metode
pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping
itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu,
dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas dan keunikan
proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Untuk maksud tersebut, perlu:
(1) diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa
serta memberikan kejelasan obyek yang diamatinya, (2) bahan pembelajaran yang
akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa. Kajian psikologi menyatakan
bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang konkrit ketimbang yang
abstrak. Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam
meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran. Kehadiran media tidak saja membantu
pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada
kegiatan pembelajaran.
3. Landasan
Teknologis
Teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan,
pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari
cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan
masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan
terkontrol.
Dalam
teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan
komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain
atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadisistem
pembelajaran yang lengkap. Komponen-komponen ini termasuk pesan, orang, bahan,
media, peralatan, teknik, dan latar.
4. Landasan
Empiris
Temuan-temuan
penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media
pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar
siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar
dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya
belajarnya.
Siswa yang memiliki
tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran
menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atau film. Sementara
siswa yang memiliki tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media
audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan
menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media
audio-visual. Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan
media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik
materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
5. Landasan
Historis
Yang dimaksud dengan landasan
historis media pembelajaran ialah rational penggunaan media pembelajaran
ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran.
Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya konsepsi
pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923 (Arip P
Nugroho:2015)
Permasalahan:
1)
Pada
Landasan Empiris dikatakan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan
media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar
siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar
dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya
belajarnya. Bagaimana cara pemilihan media pembelajaran yang efektif yang
sesuai dengan kakteristik semua siswa yang berbeda-beda agar
mereka semua dapat memahami materi yang diajarkan ?
2)
Dalam
landasan Psikologis dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar,
maka ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Berikan contoh menurut anda ketepatan pemilihan
media dan metode pembelajaran dalam salah satu materi kimia, dan jelaskan.
3)
Dalam
landasan filosofis Ada suatu pandangan, bahwa dengan digunakannya berbagai
jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses
pembelajaran yang kurang manusiawi, mengapa demikian ?
Jawaban permasalahan nomor 1
BalasHapusAda beberapa langakah antara lain
a) Analyze learner characteristic, artinya menganalisis karakteristik umum sasaran.apakah mereka siswa sekolah lanjutan umum ,mahsiswa, pemuda,perusahaan , usia, jenis kelamin, latar belakang budaya, dan sosial ekonomi, serta menganalisis karakteristik khusus mereka yang meliputi antara lain: pengetahuan, keterampilan dan sikap, awal mereka.
b) State objective, artinya menyatakan atau merumuskan tujuan pengajaran yaitu perilaku atau kemampuan baru apa (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) yang diharapkan siswa miliki dan kuasai setelah proses belajar mengajar selesai.
c) Select, artinya Memilihmemodifikasi atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang tepat. Apabila materi dan media pengajaran yang telah tersedia akan dapat mencapai tujuan, materi dan media itu sebaiknya digunakan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Di samping itu perlu pula diperhatikan apakah materi dan media itu akan mampu membangkitkan minat siswa, memiliki ketetapan infermasi, memiliki kualitas yang baik, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi telah terbukti efektif jika pernah diuji cobakan, dan menyiapkan petunjuk untuk berdiskusi atau kegiatan follow-up. Apabila materi dan media yang ada tidak cocok dengan tujuan atau tidak sesuai dengan sasaran partisipan, materid dan media itu dapat dimodifikasi. Jika tidak memungkinkan untuk memodifikasi yang telah tersedia, barulah memilih alternative ketiga yaitu mereancang dan mengembangkan materi dan media yang baru. Tentu saja kegiatan ini jauh lebih mahal dari segi biaya, waktu dan tenaga. Namun demikian kegiatan ini memungkinkan untuk menyiapkan materi dan media yang tetap dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
d) Utilitize, artinya Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagai mana dan berapa banyak waktu diperlu8kan untuk mengunakannya. Di samping praktek dan latihan menggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan seperti tata letak tempat duduk siswa, fasilitas yang diperlukan seperti meja perlatan, listrik, layer dan lain-lain harus dipersiapkan sebelum penyajian.
e) Require Learner Response, artinya meminta tanggapan dari siswa. Guru sebaiknya mendorong sioswa untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keefektifan proses belajar mengajar. Respons siswa dapat bermacam-macam, seperti mengulangi fakta-fakta, mengemukakan ikhtisar atau rangkuman informasi/ pelajara, atau menganalisis alternatif pemecahan kasus. Dengan demikian, siswa akan menampakan partisipasi yang lebih besar.
f) Evaluate, artinya mengevaluasi proses belajar. Tujuan utama evaluasi di sini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pengajaran, keefektivan media, pendekatan dan guru sendiri.
Saya akan menanggapi permasalahan no. 2 menurut saya salah satu contohnya adalah ketika kita mempelajari reaksi asam basa guru bisa menggunakan demostrasi untuk menunjukkan dan membuktikan reaksi asam-basa tersebut, contoh lainnya guru bisa memperlihatkan cara kerja sel volat dengan memperlihatkan bentuk sel volta secara langsung, bisa menggunakan multimedia dalam bentuk video atau media konvensional dengan menggunakan baterai
BalasHapussaya ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 1 tentang Bagaimana cara pemilihan media pembelajaran yang efektif yang sesuai dengan kakteristik semua siswa yang berbeda-beda agar mereka semua dapat memahami materi yang diajarkan ?, Menurut saya pemilihan media yang pertama sekali harus diperhatikan adalah tujuan dan sasaran. Jika keduanya telah terpenuhi maka langkah selanjutnya adalah melihat karakter siswa apabila siswa yang kita ajarkan sangat pasif maka untuk membuat aktif dengan diskusi melalui media power poin.
BalasHapusMenanggapi permasalhan nomor 3, terkait pernyataan ada suatu pandangan, bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Ini tergantung orang memandang. ya menurut saya mengapa dikatakan seperti itu karena siswa ke asyikan memanfaatkan teknologi tanpa menghiraukan orang disekitarnya trutama org yg lebih tua yaitu guru.
BalasHapussaya setuju dengan novi dimana selain tergantung pada cara orang memandang, juga tergantung pada bagaimana seseorang tersebut memanfaatkan media tersebut karena akan lebih baik jika si pengguna mampu menggunakan media yang digunakan dengan bijak
Hapussaya ingin menanggapi permsalahan kedua saudari, menurut saya ketepatan pemilihan media media bergantung pada materi dan juga karakteristik siswa. misalnya dalam pembelajaran tentang fraksi minyak bumi kita tidak mugkin melakukan praktikum secara langsung. jadi bisa kita siasati dengan menonton video tentang destilasi pada minyak bumi.
BalasHapusSaya sependapat dengan munika, ,dimana ketepatan pemilihan media bergantung pada materinya, seperti yang dijelaskan saudari munika untuk pembelajaran yang tidak mungkin dilakukan atau mungkin alat atau bahan yang akan dicobakan tidak tersedia,, maka disini kita bisa memanfaatkan multimedia,, misalnya dengan menampilkan video yang bersangkutan dengan praktikum tadi,, sehingga dengan bantuan media ini pembelajaran akan tetap berlangsung.
Hapussaya akan menjawab permasalahan no 2
BalasHapusProsedur pemilihan Media pembelajaran
Untuk jenis media rancangan (by design), beberapa macam cara telah dikembangkan untuk memilih media. Dalam proses pemilihan ini, Anderson (1976) mengemukakan prosedur pemilihan media menggunakan pendekatan flowchart (diagram alur). Dalam proses tersebut ia mengemukan beberapa langkah dalam pemilihan dan penentuan jenis penentuan media, yaitu :
· Menentukan apakah pesan yang akan kita sampaikan melalui media termasuk pesan pembelajaran atau hanya sekedar informasi umum / hiburan. Jika hanya sekedar informasi umum akan diabaikan karena prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media yang bersifat / untuk keperluan pembelajaran.
· Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru (alat peraga). Jika sekedar alat peraga, proses juga dihentikan ( diabaikan).
· Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
· Menentukan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai, dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas yang tersedia, kemampuan produksi dan beaya.
· Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih tepat.
· Merencanakan, mengembangkan dan memproduksi media.
baiklah saya akan menanggapi permasalahan anda yang kedua, menurut pendapat saya guru dapat menggunakan media ppt dalam mengajarkan materi tentang perkembangan atom dan bentuk-bentuk atom. dengan adanya video dan gambar maka siswa akan lebih mudah memahami bentuk abstrak adari atom.
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan Anda yang ketiga dimana pemeblajaran menjadi kurang manusiawi karena segala meDia yang dulunya dilakukan pengajar maupun asistennya sekarang dapat digantikan oleh kecanggihan teknologi yang semakin maju
BalasHapusbaiklah saya akan menanggapi permasalahan anda yang kedua, menurut pendapat saya media sngat penting dlm membantu guru .. khususnya saat mngjr ..terutaama pada media ppt ..karena dapat menjelska. Materi dg menggunakan.vudeo audio dan text
BalasHapus