Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Kegiatan Pembelajaran Kimia Berbasis Disruptive Innovations dalam Tiga Domain (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) melalui pendekatan Cybergogy Peeragogy dan Heutagogy

Heutagogi

Heutagogi merupakan model yang dihasilkan oleh asumsi dua filosofi pendekatan dalam pengajaran yaitu humanisme dan konstruktivisme (Kenyon & Hase, 2013) dimana keduanya menekankan bentuk pengajaran yang berfokus pada peserta didik, tetapi terdapat perbedaan yaitu humanisme melihat pentingnya hubungan sebuah interaksi rutin, intensif, dan timbal balik (Gage, dkk, 1992), sedangkan konstruktivisme menggunakan kemampuan diri peserta didik yang diberikan otonom untuk menghasilkan, menciptakan sesuatu sesuai dengan kebutuhannya (Felix, 2005).

Kenyon dan Hase (2013) memberikan 7 elemen yang dapat diambil dari pendekatan heutagogi yaitu (1) Approval, dimana perlu persetujuan sebelum diterapkan dalam kurikulum untuk penggunaan heutagogi sebagai pendekatan dalam pembelajaran, tetapi di luar pendidikan formal tidak memerlukan persetujuan, (2) Facilitators, dimana peran sebagai fasilitator adalah memastikan kesiapan peserta didik dengan panduan yang relevan dengan pembelajaran yang dioptimalkan, (3) Choice , dimana fasilitator memberikan pilihan kepada peserta didik sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan waktu serta komplesitas topik, (4) Agreement, dimana antara peserta didik dan fasilitator menyetujui jadwal waktu belajar, metode yang digunakan, frekuensi ulasan kemajuan, dan bentuk penilaian akhir, jika dibutuhkan. Di sini fasilitator dapat mengingatkan akan tanggung jawab peserta didik jika keluar dari apa yang sudah disepakati Bersama, (5) Review, dimana fasilitator perlu untuk mengecek secara berkala kemajuan peserta didik dan kebutuhannya, (6) Assesment, dimana penilaian perlu disampaikan dan disepakati sejak awal pembelajaran, dan (7) Feedback, dimana fasilitator perlu menyediakan fasilitas berdiskusi secara informal dengan peserta didik untuk bertukar ide, pengalaman yang bermanfaat bagi peserta didik.

Peeragogy

Peeragogy ini adalah strategi pendidikan yang membiasakan siswa untuk terlatih fokus pada belajar bekerjasama dan mencipta bersama-sama. Tak dapat dinafikan, gadget yang kini digandrungi para peserta didik kian menjauhkan mereka dari lingkungan sosial. Siswa menjadi sangat individual dan tak terbiasa belajar dengan teman sebaya. Padahal, keterampilan abad 21 mensyaratkan kompetensi siswa untuk mampu berkolaborasi dengan individu lainnya. Kompetensi berkolaborasi ini perlu ditanamkan melalui strategi peeragogy.

Cybergogy

Cybergogy ini merupakan strategi pendidikan yang mendorong para pembelajar untuk terlibat dalam lingkungan belajar dalam jaringan. Lingkungan Online, serba terkoneksi, kini telah menjadi keseharian dari kehidupan para siswa. Media komunikasi dan interaksi, suka tidak suka kini telah beralih dari bentuk fisik ke bentuk maya.

Berikut ini adalah instrument 

Permasalahan :

Berdasarkan instrument yang telah saya buat, apakah efektif jika diterapkan dalam pembelajaran, dan berikan saran teman-teman hal apa yang perlu ditambahkan dalam instrument tersebut.

Komentar

Postingan Populer